Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Herman Deru meminta masyarakat khususnya media tidak membesar-besarkan berita mengenai penyerangan harimau terhadap manusia. Herman mengatakan harimau tak keluar dari habitat, melainkan manusia yang sudah mulai mengganggu lokasi mereka berkembang.
“Saya melihat ini sebenarnya suatu yang enggak layak dibesar-besarkan karena tempat itu memang tempat habitatnya harimau. Belum ada satu jengkal pun harimau itu keluar dari habitatnya,” ujar Herman, Kamis (26/12).
Herman menyebut warga Pagaralam yang menjadi lokasi empat dari enam lokasi penyerangan tidak resah dengan isu harimau. Mereka hanya resah karena berkurangnya pengunjung wisata akibat isu negatif tersebut. Herman pun mengklaim Pagaralam kini sudah kembali aman.
Herman menambahkan, penyerangan terjadi karena banyak masyarakat yang melakukan perambahan liar di lokasi hutan lindung. Herman menyalahkan warga yang beraktivitas di hutan lindung, padahal sudah ada larangan dari pemerintah setempat dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Lokasi penyerangan tersebar di Kota Pagaralam, Kabupaten Lahat, serta perbatasan Lahat- Muara Enim. Tiga daerah tersebut merupakan satu hamparan kawasan hutan lindung Dempo dan Kikim Seblat yang menjadi habitat satwa liar dilindungi termasuk Harimau Sumatera.