BOLAGILA, Jakarta – Piala Dunia tentu menjadi turnamen yang ditunggu-tunggu oleh berbagai negara penggila sepak bola. Salah satunya adalah Argentina, yang membuat aksi monumental.
Satu bulan jelang bergulirnya Piala Dunia 2022, sebuah mural raksasa bergambar legenda sepak bola Argentina Diego Maradona telah dibuka secara resmi di Buenos Aires.
Lukisan ini benar-benar sangat luar biasa karena setinggi gedung 14 lantai, atau ukuran detailnya yaitu 40 meter (lebar) X 45 meter (tinggi). Karya ini memperlihatkan Maradona yang mengangkat tangan kanannya dengan ekspresi bersemangat, dan tentunya menggunakan kostum tim nasional Argentina.
Mural raksasa ini dibuat oleh street artist bernama Martin Ron, yang terinspirasi dari foto ekspresi Maradona beberapa saat sebelum menyanyikan lagu kebangsaan Argentina di final Piala Dunia 1990, sebelum telan kekalahan 0-1 lawan Jerman Barat.
Ron mengatakan mural di jantung ibu kota Argentina ini adalah mural bergambar Maradona terbesar di seantero Bumi. “Ini adalah foto Diego (Maradona) ketika dia hampir memenangkan bintang juara ketiga,” ujar Ron.
“Di luar lapangan, ia punya nyali, semangat dan hati. Tak hadirnya dirinya (di Qatar) akan terasa, Diego selalu menjadi bintang. Sayang dia sudah tak ada,” tambahnya.
Maradona memang sampai saat ini adalah pemain ikonik tersukses di Argentina dengan trofi Piala Dunia tahun 1986. Sejak saat itu, La Albiceleste selalu gagal menjadi juara dunia.
Bahkan, pemain sekaliber Lionel Messi sekalipun masih kesulitan mengangkat performa Argentina di level Piala Dunia dengan torehan terbaik sebagai runner-up.
Maradona Membantu dari Langit
Maradona meninggal dunia pada 25 November 2020 karena serangan jantung. Meski kontroversial, tak bisa dipungkiri dia adalah salah satu pemain paling berpengaruh di dunia.
Tak heran, ribuan masyarakat Argentina bergantian mendatangi lokasi mural Maradona ini saat dibuka pada 3 November lalu.
“Kami, 40 juta orang Argentina, ketika bola mulai menggelinding dan kami menyanyikan lagu kebangsaan, kami akan memintanya (Maradona) untuk membantu kami dan mencerahkan kami dari surga sehingga kita akhirnya bisa memiliki kebahagiaan untuk semua orang,” ujar turis dan penggemar Maradona, Eduardo Camus, di lokasi mural.
Tak hanya warga saja, beberapa pemain dan mantan rekan Maradona di Timnas Argentina pun ikut datang. Salah satunya peraih gelar juara Piala Dunia 1978, Daniel Bertoni dan eks rekan Maradona, Carlos Daniel.
“Diego meninggalkan kami sangat muda. Dia punya banyak hal untuk diberikan. Pikirkan saja nilai jersey yang dikenakan Diego Maradona. Diego adalah yang terbaik,” ujar Bertoni.
“Kami merindukannya. Citra Diego saat ini, telah dan akan sangat kuat. Dia adalah panutan kami dan kapten kami. Dia adalah segalanya. Dia selalu dekat dengan kami (tim 1986),” tutur rekannya di skuad Piala Dunia 1986, Carlos Daniel, menambahkan.
“Piala Dunia kali ini akan berlangsung tanpa Diego. Saya berharap dari atas, dia bisa menemani dan mencerahkan kami.”
Kostum Maradona Pecahkan Rekor Dunia
Bukti kuatnya popularitas Maradona juga terlihat beberapa waktu lalu. Seragam yang dikenakan Maradona saat mencetak dua gol terkenal ke gawang Inggris di Piala Dunia 1986 laku terjual 7,14 juta poundsterling (Rp 128,6 miliar) dalam lelang. Angka tersebut menjadi rekor baru untuk barang kenang-kenangan olahraga.
Maradona mengenakan kaus nomor 10 Timnas Argentina dalam perempat final Piala Dunia 1986 melawan Inggris di Meksiko. Enam menit memasuki babak kedua, dia membawa timnya unggul dengan meninju bola ke gawang yang kemudian dikenal dengan gol “Tangan Tuhan”.
Empat menit kemudian, Maradona menggiring bola dari daerah pertahanan sendiri guna mencetak gol dipilih FIFA sebagai gol terbaik sepanjang sejarah Piala Dunia.
Gelandang Inggris Steve Hodge mendapatkan seragam Maradona setelah pertandingan. Setelah berkali-kali menolak menjual, bulan lalu dia mengumumkan akan melelangnya melalui Sotheby’s. Sang pembeli tidak disebutkan identitasnya.
“Kaus bersejarah ini adalah pengingat nyata untuk momen penting itu tidak hanya dalam sejarah olahraga, tetapi juga dalam sejarah abad ke-20,” kata Brahm Wachter, perwakilan badan lelang Sotheby.
Lelang ini memecahkan rekor sebelumnya untuk memorabilia olahraga, yakni manuskrip tanda tangan asli Manifesto Olimpiade 1892 yang dihargai 8,8 juta dolar AS (Rp126 miliar) pada 2019.
Kostum 2022 Terinspirasi Maradona
Timnas Argentina sudah merilis jersey yang akan mereka kenakan di Piala Dunia 2022 Qatar pada 20 November hingga 18 Desember. Seperti biasa identitas Albiceleste tetap terlihat nyata pada jersey Argentina Piala Dunia 2022. Setrip vertikal putih-biru langit masih mendominasi
Warna khas Argentina itu dilengkapi dengan aksen hitam pada bagian kerah, pundak, serta lengan. Logo apparel penyuplai jersey Argentina di Piala Dunia 2022, adidas juga berwarna hitam dan tertempel di bagian dada kanan.
“Semoga kalian menyukai jersey baru yang akan dikenakan di Piala Dunia,” kata Messi dilansir TYC Sport.
Melansir Goal Internasional, Argentina mengambil inspirasi dari jersey bersejarah di Piala Dunia 1986. Kala itu, Argentina yang dikomandoi Maradona berhasil menjadi juara.
Di final Piala Dunia FIFA 1986 Meksiko, Argentina bertemu dengan Jerman Barat di Stadion Azteca. Argentina berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 3-2.
Gol-gol kemenangan Argentina dicetak oleh Jose Luis Brown, Jorge Valdano, dan Jorge Burruchaga. Sedangkan dua gol Jerman barat dicetak oleh Karl-Heinz Rummenigge dan Rudi Völler.
Argentina pun keluar sebagai juara dunia yang kedua kalinya, setelah yang pertama kali pada Piala Dunia FIFA 1978 di negeri sendiri.
Messi berharap, dengan Jersey ini para pemain semakin bersemangat dan ambisi untuk menjadi juara bisa tercapai.
“Seperti biasa, kami akan memakainya dengan sangat bangga. Itu adalah perasaan kami dan seluruh negeri. Semoga ini berjalan baik,” kata Messi
Upaya Terakhir Messi Samai Maradona
Raksasa dari Amerika Selatan ini bertujuan untuk menjadi negara non-Eropa pertama yang mengangkat Piala Dunia sejak Brasil melakukannya pada 2002.
Argentina tergabung dalam Grup C bersama Arab Saudi, Meksiko, dan Polandia. Di atas kertas, Argentina diprediksi dengan mudah lolos ke baak 16 besar.
Argentina datang ke Piala Dunia 2022 juga dengan kepercayaan diri tinggi. Setelah berhasil meraih gelar Coppa America 2021, mereka juga memenangkan Finalissima 2022 usai melibas Italia 3-0.
“Kami terus bertumbuh, itu yang kami cari. Kami bekerja hari demi hari untuk terus berkembang,” kata Messi, dilansir Marca.
“Kami terus bilang kami bukan favorit Piala Dunia 2022, tapi kami akan bertarung habis-habisan melawan siapa pun, karena tim ini penuh harapan, dan punya target jelas,” imbuh Messi.
Piala Dunia 2022 kemungkinan besar akan menjadi yang terakhir bagi Messi. Melihat usianya saat ini 35 tahun, agak sulit membayangkan La Pulga kembali bermain di Piala Dunia 2026 yang akan digelar di tiga negara, yakni Meksiko, Amerika Serikat, dan Kanada.