BOLAGILA – Piala Dunia 2022 akan digelar tidak seperti biasanya. Qatar akan menjadi tuan rumah dengan jadwal pertandingan paling berbeda di banding edisi-edisi sebelumnya.
Piala Dunia Qatar adalah turnamen sepakbola terbesar pertama yang akan digelar pada musim dingin atau akhir tahun. Biasanya, Piala Dunia digelar pada pertengahan tahun atau musim panas.
Kebijakan khusus ini dikeluarkan karena cuaca di Qatar sangat panas kalau pada pertengahan tahun, sehingga bisa berbahaya bagi kondisi pemain di lapangan.
Kalau biasanya digelar bulan Juni-Juli, kali ini Piala Dunia 2022 akan dimulai pada November-Desember mendatang.
Jadi jangan sampai kelewatan untuk menikmati pertandingan pertama Piala Dunia Qatar yang digelar pada 20 November 2022. Kick-off digelar pada pukul 23.00 WIB.
Sebagai informasi, perbedaan waktu antara Indonesia dengan Qatar adalah 4 jam lebih cepat.
Pada hari pertama ini, hanya ada satu pertandingan saja yaitu antara tuan rumah, Qatar, dengan wakil Amerika Selatan, Ekuador.
Pertandingan akan digelar di Stadion Al Bayt yang berada 35 kilometer dari ibukota Doha.
Stadion ramah lingkungan ini rencananya juga menggelar 9 pertandingan di Piala Dunia 2022, termasuk laga perempat-final dan semifinal.
Pertandingan antara Qatar dengan Ekuador akan menjadi laga yang sangat menarik karena ini menjadi pembuktian timnas tuan rumah bahwa mereka pantas tampil di level Piala Dunia, meski menjadi negara dengan ranking FIFA paling kecil (51).
Sementara Ekuador tentu ingin tampil ciamik setelah terakhir kali di Piala Dunia 2014, dan absen pada edisi 2018 lalu di Rusia.
4 Jam Pertandingan Piala Dunia 2022
Lalu pertandingan seru kembali akan tersaji pada hari kedua (21 November 2022) yang mempertemukan antara Senegal melawan wakil kuat asal Eropa, Belanda.
Pertandingan ini akan digelar pada 23.00 WIB di Stadion Al Thumama.
Pada hari kedua ini akan digelar sejumlah pertandingan lain dari Grup B yang juga patut ditunggu karena mempertemukan negara-negara favorit.
Salah satunya adalah semifinalis Piala Dunia 2018, Inggris, melawan Iran yang akan digelar pada 21 November 2022 sekitar pukul 20.00 WIB di Khalifa International Stadium.
Lalu antara Amerika Serikat melawan negara debutan, Wales, di Stadion Ahmad bin Ali yang akan digelar pada dini hari, tepatnya pukul 02.00 WIB.
Pertandingan pada Piala Dunia 2022 mendatang dibagi dalam empat waktu, yaitu mulai pukul 17.00 WIB, 20.00 WIB, 23.00 WIB dan 02.00 WIB.
Piala Dunia 2022 akan digelar selama 28 hari yang akan dimulai 20 November hingga 18 Desember mendatang. Artinya, kick-off Piala Dunia Qatar hanya tinggal lima minggu saja.
Selain pertandingan pembuka, tentunya pesta pembukaan Piala Dunia juga jangan sampai terlewatkan.
BTS Jadi Pembuka Piala Dunia?
Salah satu momen yang dinantikan para penggemar sepakbola adalah pesta pembukaan Piala Dunia 2022. Seperti yang diketahui, Piala Dunia selalu dibuka dengan sangat meriah.
Upacara pembukaan itu akan berlangsung di Stadion Al Bayt di kota Jor yang memiliki kapasitas 60.000 penonton pada pukul 19.00 waktu setempat, atau pukul 23.00 WIB.
Salah satu artis yang dinantikan adalah band K-Pop yang saat ini sangat populer yaitu BTS, serta putri dunia pop, Dua Lipa.
Tak hanya itu, FIFA juga berharap Shakira bisa kembali hadir di upacara pembukaan.
Kabar tersebut tentunya menarik perhatian para penggemar dikarenakan BTS masih berada dalam masa hiatus setelah merilis album Proof di awal tahun ini.
Shakira sukses sebagai pelantun lagu Piala Dunia 2010 dengan judul ‘Waka Waka. Lagu itu disebut-sebut menjadi lagu terpopuler sepanjang Piala Dunia digelar dari masa ke masa.
Sementara itu, Dua Lipa yang merupakan penyanyi, penulis lirik kenamaan asal Inggris ini tentunya akan menyedot perhatian banyak penonton baik fans bola ataupun bukan.
1,5 Orang Serbu Qatar
Piala Dunia 2022 di Qatar akan dimulai dalam beberapa pekan saja. Sekitar 1,5 juta orang lantas berusaha mendapatkan akses Piala Dunia tersebut, angka itu lebih dari setengah populasi Qatar.
Dilaporkan VOA Indonesia, Senin (17/10/2022), Saad Al-Suwaidi, kepala layanan kartu Hayya, mengatakan bahwa antara 1,5 juta dan 1,7 juta orang telah mengajukan permohonan untuk mendapatkan kartu itu sejauh ini.
Kartu khusus tersebut bisa digunakan sebagai visa, tiket pertandingan, tiket transportasi dan akses ke beberapa zona fans.
Semua pelancong harus memiliki kartu itu untuk memasuki Qatar dari 1 November, baik yang akan menyaksikan Piala Dunia 2022 atau tidak.
Qatar telah memperkirakan akan terdapat lebih dari 1 juta pengunjung asing, serta ratusan ribu fans domestik.
Para pengunjung internasional harus mengajukan kartu itu setelah membeli tiket dan memesan akomodasi. Dua bandara internasional Doha bersiap-siap untuk menangani 150.000 pengunjung per hari, kata para pejabat.
Pers Sempat Dibatasi?
Sebelumnya dilaporkan, FIFA mengklarifikasi soal dugaan Qatar membatasi kebebasan pers jelang perhelatan Piala Dunia 2022 pada 20 November-18 Desember mendatang.
Dugaan tersebut pertama kali dihembuskan The Guardian melalui hasil laporan investigasi mereka. Guardian menyebut Qatar akan melarang media, khususnya televisi, untuk mewawancarai orang-orang di negara tersebut.
Padahal, laporan suasana adalah salah satu hal yang menarik selain hasil pertandingan. Bahkan, sebagian besar outlet berita cenderung mengirim wartawan ke acara tersebut untuk menghasilkan karya yang dapat menawarkan hal lain yang lebih menarik tentang seperti apa kehidupan di Qatar.
Namun menurut The Guardian, Qatar mengeluarkan beberapa pembatasan yang menghadirkan dilema etika bagi semua awak media.
Namun, FIFA telah mengklarifikasi secara spesifik tentang permasalahan tersebut.
Dalam pernyataanya pada Marca juru bicara Komite Organisasi Piala Dunia FIFA mengatakan, FIFA akan bekerja dengan komite tertinggi dan organisasi terkait di Qatar untuk memastikan kondisi kerja terbaik bagi media yang menghadiri turnamen.
FIFA juga akan memastikan bahwa awak media dapat terus melaporkan secara bebas tanpa batasan apa pun selama Piala Dunia 2022 Qatar bergulir
“Di Piala Dunia sebelumnya, syarat dan ketentuan kredensial pers serupa dengan yang dikeluarkan untuk tahun ini,” kata juru bicara itu.
“Selama praksis adalah di mana segalanya akan berubah. Semua media akan dapat untuk menjalankan fakultas jurnalistik mereka secara bebas,” jelas pihak FIFA.