Bolagila – Tak hanya makanannya, Jawa Tengah ternyata juga memiliki sederet minuman tradisional penghangat badan yang nikmat. Minuman tradisional ini umumnya diramu dari bahan-bahan alami, sehingga tak hanya nikmat, tetapi juga aman untuk kesehatan.
Masyarakat Jawa menyebut bahan-bahan alami tersebut dengan istilah empon-empon, seperti jahe, kunyit, dan lainnya. Berikut adalah deretan minuman hangat khas Jawa Tengah yang baik untuk tubuh:
- Wedang Jahe
Wedang jahe bisa ditemukan dengan mudah di warung-warung tenda. Tak hanya di Jawa Tengah, minuman ini juga bisa ditemukan di wilayah lain, seperti Solo dan Yogyakarta.
Membuatnya pun cukup mudah. Wedang jahe adalah minuman tradisional dari bahan-bahan utama, seperti air, jahe, gula jawa atau gula batu, serta daun serai atau daun pandan sebagai penambah aroma.
Minuman hangat Jawa Tengah ini juga telah tersedia dalam produk instan. Kamu cukup menyeduhnya dengan air hangat untuk dapat menikmatinya.
Wedang Ronde
- Wedang Ronde
Wedang ronde merupakan perpaduan antara wedang jahe, ronde, serta beberapa bahan pelengkap lain. Bahan pelengkap yang digunakan dalam minuman ini adalah kolang kaling, potongan roti tawar, dan kacang tanah.
Sementara itu, ronde merupakan makanan yang terbuat dari tepung ketan dan dibentuk menjadi bola-bola kecil yang direbus. Awalnya, ronde merupakan minuman tradisional China yang dikenal dengan istilah tangyuan.
- Wedang Coro
Masih menggunakan jahe, minuman tradisional hangat selanjutnya adalah wedang coro. Wedang coro merupakan kombinasi antara santan kental gurih dengan rimpang jahe.
Umumnya, wedang coro disajikan dengan bahan pelengkap, seperti gula jawa, cengkih, kayu manis, daun pandan, dan lengkuas. Wedang coro berasal dari Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Wedang Asle
- Wedang Asle
Wedang asle merupakan minuman hangat khas Solo dengan komposisi ketan, potongan roti tawar, dan kacang tanah. Bahan tersebut selanjutnya disajikan dengan santan gurih dan campuran gula.
- Wedang Secang
Wedang secang merupakan minuman hangat khas Jawa yang diramu dari rempah-rempah, yaitu secang, serai, jahe, dan gula batu.
- Wedang Pekak
Wedang pekak merupakan minuman hangat yang berbahan baku wedang jahe dengan tambahan rempah-rempah. Tambahan rempah tersebut terdiri dari bunga pekak atau bunga lawang, serai, cengkih, merica bubuk, kayu manis, dan jahe.
- Wedang Sekoteng
Wedang sekoteng merupakan wedang jahe dengan tambahan isian, seperti kacang tanah sangrai, potongan roti tawar, kolang-kaling, mutiara china, dan kacang hijau.
Bagi masyarakat Jawa, sekoteng merupakan sebuah singkatan dari ‘nyokot weteng’ yang artinya menggigit perut’. Sedangkan dalam bahasa Hokkian, sekoteng adalah ‘su ko thung’ atau ‘si gou tang’ yang berarti sup empat buah yang merupakan sebuah hidangan tradisi masyarakat Tionghoa.
- Wedang Serbat
Serbat merupakan minuman hangat khas Jawa Tengah yang terbuat dari racikan rempah-rempah. Rempah yang dipakai yaitu jahe, kencur, merica, serai, cabe puyang, kemiri, adas, pulowaras, kapulaga, dan kayu manis.
Sejumput garam kadang juga menjadi bagian dari bahan pembuatan minuman ini. Serbat di pasaran juga tersedia dalam kemasan saset yang siap seduh.
Kopi Tahlil
- Kopi Tahlil
Kopi tahlil berasal dari Pekalongan. Kopi tahlil merupakan kopi yang dibuat dengan racikan rempah, seperti jahe, kapulaga, cengkih, kayu manis, serai, dan pala.
Sesuai namanya, kopi tahlil umumnya disajikan saat acara tahlilan sebagai suguhan. Namun, kedai-kedai kopi tahlil juga dapat dengan mudah dijumpai di berbagai sudut kota Pekalongan, khususnya pada malam hari
- Wedang Cemoe
Wedang cemoe berasal dari Kabupaten Blora. Wedang cemohe dibuat dari bahan dasar wedang jahe yang ditambah roti tawar, susu krim, dan irisan kelapa.
- Adon-Adon Coro
Adon-adon coro merupakan minuman hangat khas Jawa Tengah khas Jepara. Adon-adon coro juga biasa disebut jamu adon-adon coro.
Minuman ini merupakan sejenis jamu. Bahan dasar yang digunakan, yakni daun pandan, merica bubuk, kayu manis, cengkih, lengkuas, yang disiram dengan santan, jahe gula merah, dan air
- Wedang Sutet
Sama seperti adon-adon coro, wedang sutet juga merupakan minuman hangat khas Jepara. Wedang sutet memiliki komposisi susu cair, telur, ginseng, dan bahan pelengkap lainnya.
Jamu Jun
- Jamu Jun
Jamu jun merupakan wedang khas Jawa dari Kota Semarang. Bahan dasar jamu jun adalah tepung beras dengan campuran rempah dan di sajikan dengan bubuk merica sebagai pelengkap.
Jun adalah penyebutan gerabah dalam bahasa Jawa. Gerabah dalam hal ini adalah semacam gentong berleher sempit mirip kendi.
Nama wadah inilah yang menjadi asal istilah ‘jamu jun’. Para pedagang menggunakan jun sebagai wadah untuk mempertahankan kehangatan minuman tradisional tersebut.
- Wedang Tahu
Sama seperti jamu jun, wedang tahu juga merupakan minuman hangat khas Kota Semarang. Sesuai namanya, wedang tahu berbahan dasar wedang jahe dengan campuran kembang tahu.
Kembang tahu dibuat dari bahan susu kedelai yang dicampur dengan air garam dan bubuk agar-agar. Soal rasa, kuah wedang tahu memiliki kesamaan rasa dengan dengan wedang ronde
Bedanya, wedang ronde terdiri dari beberapa macam komposisi yang penuh warna. Sedangkan wedang tahu hanya memakai sedikit warna.