BOLAGILA, Jakarta – Polri ikut membantu mengawasi semua titik pintu masuk kedatangan orang ke Indonesia. Hal itu menyusul ditemukannya kasus Covid-19 varian omicron di negara tetangga, Singapura.
“Jadi untuk menghadapi pandemi Covid khususnya varian baru omicron, kami sudah menekankan Polri khususnya membantu untuk melaksanakan pengawasan di seluruh pintu masuk, baik pintu masuk di pelabuhan udara, pintu masuk di pelabuhan laut maupun di darat,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo.
Dedi juga meminta warga yang tengah atau akan bepergian ke daerah rawan penyebaran Covid-19 untuk tetap berhati-hati.
Kendati menurut informasi yang didapat Polri, varian omicron ini menyebabkan kematian rata-rata pada mereka yang berada di rentang usia di atas 50 tahun. Namun bukan berarti orang di bawah usia tersebut mengabaikan kewaspadaannya.
“Ini yang harus kita waspadai. Oleh karenanya jalan satu-satunya oleh Bapak Presiden tadi menyampaikan prokes merupakan hal yang mutlak yang harus dilakukan, kedua percepatan vaksinasi. Akhir tahun ini seluruh provinsi diharapkan sudah bisa mencapai target 70 persen,” katanya.
Sasaran utama vaksinasi, menurut Dedi, akan membidik kelompok yang berada pada usia lansia. Mereka penting menerima vaksin lantaran salah satu kelompok usia yang memiliki tingkat risiko tertinggi dibanding kelompok usia lainnya.
Varian Omicron Masuk Singapura
Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) pada Kamis, 2 November 2021 melaporkan adanya dua kasus positif terinfeksi varian Omicron atau B.1.1.529. Keduanya adalah warga Singapura yang baru tiba dari Afrika Selatan.
MOH, mengatakan, dua kasus COVID-19 dengan varian Omicron tersebut langsung diisolasi setibanya di Singapura pada Rabu, 1 Desember 2021 dan dipastikan belum berinteraksi di masyarakat.