Bolagila – PPKM Darurat dan Level 4 mensyaratkan pekerja di sektor non-esensial dan non-kritikal untuk 100% bekerja dari rumah. Pusat perbelanjaan pun diharuskan tutup untuk sementara. Aparat keamanan berjaga di berbagai titik untuk menyekat mobilitas masyarakat, karena pemerintah menganjurkan rakyat untuk sebisa mungkin #dirumahaja.
Langkah ini terpaksa ditempuh untuk mempersempit ruang gerak penyebaran virus corona. Namun harga yang harus dibayar amatlah mahal. Permintaan turun, distribusi pun terganggu.
Hari ini adalah hari terakhir pelaksanaan PPKM Level 4. Ya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan bahwa PPKM Level 4 berlaku pada 22 Juli-2 Agustus 2021.
Selama PPKM Level 4, pemerintah memberikan sejumlah pelonggaran. Misalnya, warung makan yang berada di tempat terbuka boleh menerima pengunjung yang makan-minum di tempat, tetapi waktu bersantap dibatasi maksimal 20 menit.
Untuk memutuskan apakah PPKM Level 4 akan berlanjut atau ada pelonggaran lebih jauh, pertimbangan pertama tentu aspek kesehatan. Intinya, apakah pandemi sudah lebih terkendali atau belum.
Penyebaran virus corona juga terpantau tidak seganas beberapa waktu lalu. Ini tercermin dari tingkat reproduksi efektif (Rt). Jika Rt masih di atas satu, artinya seorang pasien positif corona berisiko menulari orang lain sehingga membuat rantai penularan semakin panjang.
Mengutip data Bonza per 1 Agustus 2021 pukul 22:25 WIB, sudah semakin banyak provinsi yang memiliki Rt kurang dari satu. Jadi, pandemi kini lebih terkendali di lebih banyak provinsi.
Lebih menggembirakan lagi, daerah-daerah yang sebelumnya menjadi episentrum corona nasional kini sudah memiliki Rt di bawah satu seperti di Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, DKI Jakarta, dan Jawa Barat. Sepertinya PPKM Darurat yang dilanjutkan dengan Level 4 mampu mengerem penyebaran virus corona di daerah-daerah rawan tersebut.
Plus, jumlah pasien meninggal masih sangat tinggi. Per 1 Agustus 2021, total jumlah pasien yang tutup usia gara-gara serangan virus yang awalnya mewabah di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China itu adalah 95.723 orang. Bertambah 1.604 orang dari hari sebelumnya.
Dalam sepekan terakhir, rata-rata pasien meninggal dunia bertambah 1.681 orang. Lebih banyak ketimbang rerata tujuh hari sebelumnya yaitu 1.314 orang saban harinya.
Selama penerapan PPKM Level 4, rata-rata pasien meninggal bertambah 1.649 orang per hari. Lebih tinggi daripada rerata 11 hari sebelumnya yakni 1.102 orang setiap harinya.
Oleh karena itu, kalau pertimbangannya adalah keselamatan nyawa rakyat Indonesia dari ancaman virus corona, maka PPKM Level 4 ada baiknya diterusnya. Bahkan kalau bisa lebih tegas, tidak dilonggar-longgarkan.
Namun tentu ada sudut pandang lain yaitu sosial-ekonomi. PPKM terbukti membuat rumah tangga dan dunia usaha menderita karena ekonomi ‘lumpuh’. Risiko kenaikan angka pengangguran dan kemiskinan tentu tidak bisa diabaikan.