– Tokopedia menargetkan untuk mencatat EBITDA (earnings before interest, tax, depreciation, and amortization) positif tahun depan. Hal ini diungkap CEO Tokopedia William Tanuwidjaya ketika ditanya soal kapan melepas saham perdana ke publik (IPO).
“Tidak tahun depan sih (untuk IPO). Tapi tahun depan Tokopedia targetnya sudah EBITDA (earnings before interest, tax, depreciation, and amortization) positif,” tuturnya saat ditemui usai konferensi pers di Jakarta Pusat, Kamis (9/9).
“Harapannya dalam beberapa tahun ke depan bisa go public,” lanjutnya.
Alasan William tidak buru-buru IPO lantaran masih memiliki modal yang cukup dari dua investor mereka. Tahun lalu, Tokopedia juga memperoleh pendanaan baru sebesar US$1,1 miliar dari Softbank Vision Fund dan Alibaba Group dengan partisipasi Softbank Ventures Korea.
Di atas panggung, William menyebut dalam 10 tahun ke depan, Tokopedia menargetkan bisa memberi sumbangan 5 persen ekonomi Indonesia.
Dalam siaran persnya, Tokopedia menyebut telah memiliki 90 juta pengguna aktif bulanan pada 2018. Berdasarkan catatan LPEM FEB UI, 5 juta pengguna tercatat sebagai pedagang pada 2018.
GMV Tokopedia pada 2018 senilai Rp73 triliun dan kontribusi Tokopedia untuk perekonomian Indonesia sebesar Rp58 triliun.
Sementara pada 2019, perusahaan marketplace ini GMV menargetkan Rp222 triliun tahun ini. Diperkirakan sumbangan Tokopedia tahun ini mencapai Rp170 triliun. Angka ini setara dengan 1,5 persen dari total perekonomian Indonesia.