BOLAGILA-Harga minyak berjangka Amerika Serikat (AS) melemah tipis pada perdagangan Kamis, 18 Juli 2024 setelah melonjak 2,6 persen pada perdagangan sebelumnya seiring persediaan minyak mentah turun dalam tiga minggu berturut-turut.

Mengutip CNBC,Jumat (19/7/2024), persediaan minyak mentah komersial AS turun 4,9 juta barel pada pekan lalu, meski stok bensin naik 3,3 juta barel dan permintaan bahan bakar kendaraan melemah 615 ribu barel per hari.

Melek menambahkan, harga West Texas Intermediate (WTI) dan Brent diperkirakan turun masing-masing menjadi USD 78 per barel dan USD 82 per barel, pada awal 2025 seiring pasar surplus dan ketegangan geopolitik mereda.

“Namun, pasar akan bergejolak karena badai, ketidakpastian di Timur Tengah, kebijakan di China dan pernyataan dari OPEC semuanya berpotensi menggerakkan (harga minyak-red),” ujar Melek.