BOLAGILA, Jakarta – Pelatih timnas Indonesia Nova Arianto mengapresiasi mental anak asuhnya saat melakoni menghadapi Australia pada semifinal Piala AFF U-16 2024 di Stadion Manahan, Senin (1/7/2024) malam WIB.
Timnas U-16 Indonesia harus bermain 10 orang setelah Raihan Apriansyah mendapat kartu kuning kedua saat babak pertama belum selesai. Meski kekurangan personel, Garuda Nusantara terus berjuang sebelum akhirnya tumbang 3-5.
“Walaupun main dengan sepuluh pemain, tapi bisa mengimbangi Australia. Mental pemain luar biasa,” kata Nova Arianto pada jumpa pers usai pertandingan Indonesia vs Australia.
“Secara evaluasi memang kartu merah yang terlalu cepat di menit ke-30, itu yang membuat perjalanan pertandingan sedikit berbeda.”
“Ya di sini saya bilang daya juang pemain saya secara mentality sangat-sangat luar biasa. Ini jadi pelajaran yang berharga buat pemain kami, juga di mana kami sering buat blunder-blunder di lini belakang yang mengakibatkan kami kena kartu merah dan kemasukan gol,” sambungnya dilansir Antara.
Timnas Indonesia Fokus ke Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Hasil ini membuat Indonesia dipastikan gagal mempertahankan gelar setelah berjaya pada edisi sebelumnya dua tahun lalu. Terlepas itu, Nova Arianto tidak terlalu memikirkan karena fokus utama adalah mempersiapkan tim menuju kualifikasi Piala Asia U-17 2025 yang berlangsung di Arab Saudi.
Indonesia kembali bersua Australia di Grup G bersama Kuwait dan Kepulauan Mariana Utara. Hanya juara grup dan lima runner-up terbaik yang lolos ke turnamen utama.
“Ini pelajaran yang baik buat mereka agar ke depannya bisa lebih baik, bisa lebih berprogres,” katanya.
Jalan Pertandingan Indonesia vs Australia
Indonesia mengawali laga dengan baik. Muhamad Zahaby Gholy mencetak gol lewat tandukan dari sudut sempit pada menit ke-4 meneruskan umpan silang panjang Mathew Baker.
Australia coba membalas. Negeri Kanguru akhirnya mengubah kedudukan lewat tendangan bebas Amlani Tatu. Eksekusinya menembus pagar pemain yang tidak melompat.
Dari situ Garuda Nusantara makin tertekan. Raihan Apriansyah terpaksa melanggar Amlani Tatu yang memimpin serangan balik. Tekel tersebut berbuah kartu kuning kedua sehingga timnas U-16 Indonesia harus bermain 10 orang.
Amlani Tatu kembali meneror pertahanan Indonesia. Beruntung kiper Muhammad Nur Ichsan bisa mementahkan sepakan kerasnya dari luar kotak penalti.
Tekanan Australia akhirnya membuahkan hasil. Kegagalan Muhammad Nur Ichsan menangkap bola silang dimaksimalkan Quin Macnicol yang menyambar si kulit bundar untuk merobek gawang Indonesia di menit ke-45+3.
Namun, Indonesia bisa menyamakan skor tidak lama berselang. Muhamad Zahaby Gholy mencetak gol keduanya pada menit ke-45+5 melalui tendangan voli.
Kedudukan lalu tidak berubah di sisa waktu.
Babak Kedua Indonesia vs Australia
Kedua tim tetap saling serang dengan intensitas tinggi. Tempo cepat tersebut membuat fisik pemain berkurang yang berujung rawannya kesalahan.
Mathew Baker salah mengantisipasi bola lambung. Si kulit bundar jatuh ke kaki Amlani Tatu yang langsung melepas tembakan. Australia unggul 3-1 di menit ke-66.
Amlani Tatu kembali jadi pembeda. Dia menemukan ruang kosong di sisi kiri pertahanan Indonesia. Dengan tenang pemain Adelaide United tersebut mengirim bola ke Anthony Didulica yang memperbesar keunggulan Australia lima menit berselang.
Selisih dua gol tidak membuat Australia puas. Mereka mendapat sejumlah peluang dengan pertahanan Indonesia berlubang karena kurangnya personel.
Sedangkan Indonesia cuma sekali-kali mendapat kesempatan, salah satunya tendangan Fandi Ahmad disusul backheel Josh Holong.
Australia akhirnya mencetak gol kelima lewat Anthony Didulica di menit ke-86. Selisih bisa semakin lebar jika kesalahan Muhammad Nur Ichsan berujung gol.
Indonesia lalu mendapat gol hiburan lewat Josh Holong di menit ke=90+3. Namun, itu tidak berarti banyak. Pertandingan akhirnya selesai dengan Indonesia gagal mempertahankan gelar Piala AFF U-16.