Kendati sudah memutuskan melanjutkan kerja sama dengan Erik ten Hag, Manchester United masih punya PR di musim panas 2024. Juru taktik Belanda kini gantian mengajukan syarat sebelum mau menyegel kontrak baru dengan Setan Merah
BOLAGILA, Jakarta – Manchester United baru-baru ini memilih batal mendepak manajernya Erik ten Hag dari Old Trafford. Pelatih asal Belanda sebelumnya santer diterpa rumor bakal dipecat oleh Setan Merah, menyusul kinerjanya yang tak sememuaskan musim lalu.
Seperti diketahui, eks juru taktik Ajax Amsterdam gagal membawa MU tampil kuat di Liga Inggris. Bruno Fernandes dan kawan-kawan malah mencatatkan finis terburuk mereka sepanjang era Premier League dengan menempati urutan 8 klasemen akhir 2023/2024.
BACA JUGA:Poles Lini Depan, Manchester United Ngebet Tebus Pemain Incaran Klub Serie A
Manchester United juga gagal mempertahakan trofi Carabao Cup dan terhenti cukup dini di panggung Liga Champions. MU tak sempat menjejakkan kaki di fase knock-out kompetisi elite Eropa lantaran terdampar sebagai juru kunci tabel grup
Kendati demikian, kejutan yang dibuat Erik ten Hag mendekati pengujung kampanye nampaknya mengubah keputusan petinggi MU. Laporan The Sun sebelumnya mengungkap para bos Manchester United semula sudah sepakat memecat dia dari Old Trafford.
Namun, titik balik terjadi ketika MU berhasil menang melawan Newcastle (16 Mei 2024) dan Brighton (19 Mei 2024) secara berturut-turut. Eksekusi pemecatan Ten Hag kala itu ditunda oleh Setan Merah.
Setelahnya, eks juru taktik Ajax malah berhasil mengamankan gelar Piala FA 2023/2024 usai menekuk rival sekotanya Manchester City di partai final. Hal itu mengantar Manchester United lolos Liga Europa musim depan, sekaligus menandai bertambahnya pundi-pundi klub.
Erik ten Hag Beri Syarat ke MU
Kendati sudah memutuskan melanjutkan kerja sama dengan Erik ten Hag, MU masih punya PR di musim panas 2024. Juru taktik Belanda kini gantian mengajukan syarat sebelum mau menyegel kontrak baru dengan Setan Merah.
Adapun eks pelatih Ajax Amsterdam memang hanya memiliki sisa satu tahun dalam kontraknya di Old Trafford. Pelatih berkepala plontos cuma diikat kesepakatan hingga Juni 2025 ketika dia pertama kali diboyong dari klub Eredivisie dua tahun silam.
Alhasil Manchester United perlu menambah masa kerja sang pelatih jika masih ingin leluasa memakai jasanya. Namun, laporan The Times yang dilansir dari Football Transfers mengungkap Ten Hag ingin mendapat kepastian atas tiga tuntutan sebelum memasuki permbicaraan terkait perpanjangan kontrak dengan klub raksasa Premier League
Adapun tuntutan utama Erik ten Hag ialah dirinya tidak dipaksa menyerahkan kekuasaan kepada tim rekrutmen klub. Pemberitaan The Times memang menjelaskan INEOS semula ingin memberi lebih banyak wewenang kepada golongan yang dipimpin Direktur Teknik Jason Wilcox.
Akan tetapi, Erik ten Hag enggan menerima peralihan kekuasaan tersebut, dengan kontraknya saat ini masih menyatakan bahwa dia memiliki hak veto terhadap seluruh calon pendatang baru di klub.
Selanjutnya permintaan kedua ialah agar Jadon Sancho dijual. Hubungan pemuda Inggris dengan Ten Hag memang memburuk setelah keduanya terlibat gesekan yang berujung didepaknya sang pemain dengan status pinjaman ke Borussia Dortmund.
Adapun yang terakhir ialah terkait pemberian kontrak baru kepada Benni McCarthy. Erik ten Hag ingin Manchester United juga memperpanjang masa tinggal sosok yang selama ini melatih penyerang klub, dengan kesepakatannya segera habis pada akhir bulan