BOLAGILA, Jakarta – Gunung Lesung merupakan salah gunung yang ada di Provinsi Bali, Indonesia. Ketinggian Gunung Lesung mencapai 1.885 meter di atas permukaan laut. Dalam sistem klasifikasi iklim koppen, Gunung Lesung termasuk dalam iklim tropis dengan ekosistem sabana.
Gunung Lesung diketahui merupakan gunung purba yang sudah tidak aktif lagi. Namun gunung ini tak begitu terkenal dibandingkan dengan Gunung Batur maupun Gunung Agung yang lebih sering didaki oleh penjelajah saat ke pulau dewata.
Masih banyak hal mengenai Gunung Lesung selain ketinggiannya. Berikut enam fakta menarik Gunung Lesung yang dirangkum pada Jumat, 12 Januari 2024.
1. Bentuk Unik Kawah yang Mirip Mata
Mengutip dari laman Traveling Yuk, gunung ini memiliki area hutan yang rindang dan lebat. Satu yang menjadi keunikan dari gunung ini adalah kawah gunung di bagian tengah yang lebat dengan pepohonan sehingga dijuluki kawah hijau. Kawah tersebut punya bentuk seperti mata yang dalam kondisi terbuka.
2. Pemandangan Bunga Hortensia Saat Mendaki
Mengutip dari laman Jaringan Desa Wisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sebelum memasuki areal pendakian mata pendaki akan dimanjakan oleh hamparan luas pertanian bunga hortensia yang mempesona sejauh mata memandang, bunga hortensia atau kembang seribu merupakan komuditas pertanian utama masyarakat disekitar Gunung Lesung.
Setelah melawati areal pertanian di sepanjang melintasi rute pendakian Gunung Lesung, pemandangan yang bisa didapatkan bakal membuat anda terpukau. Selama perjalanan, Anda akan menemukan dominasi keberadaan pohon-pohon besar yang eksotis, dengan diselimuti oleh lumut.
3. Ada Pura Naga Loka yang Disakralkan Warga
Pemandangan pohon besar yang tertutupi oleh lumut, memberikan kesan yang misterius pada hutan ini. Tidak jauh dari Pura Puncak anglayang yang merupakan puncak utara dari Gunung Lesung anda akan bertemu dengan Pura Naga Loka yang merupakan Pura yang sangat disakralkan oleh Masyarakat Dalem Tamblingan yang wajib untuk dikunjungi.
Berdasarkan cerita masyarakat setempat konon dulu bebek yang digunakan sebagai sarana persembahan setelah dimasukan kedalam goa Naga Loka muncul kembali di Pantai Labuhan Aji yang terletak kurang lebih 18 Km dari Desa Munduk. Lalu Pura Bukit serta Pura Endek di kawasan gunung itu juga tidak kalah keramatnya bagi warga.
4. Dekat dengan Danau Tamblingan
Selain keberadaan pura tersebut, Gunung Lesung dikeramatkan oleh penduduk sekitar atau masyarakat Bali lantaran lokasinya berada tidak jauh dari Danau Tamblingan yang adalah salah satu danau terindah di Bali. Selain itu, para pendaki bisa juga menjumpai adanya gua yang tidak diketahui dasarnya.
5. Titik Awal Pendakian
Lesung dalam Bahasa Bali memiliki arti lumpang atau tempat untuk menumbuk makanan. Kawah tersebut sebenarnya juga memiliki bentuk mirip dengan lumpang.
Pejalanan kepuncak berawal dari Desa Tamblingan. Kamu bisa menyusuri jalanan setapak hingga menemukan sungai Mue. Tidak ada pemandu, Anda harus ekstra hati hati karena jalanan menuju puncak terkadang hilang akibat tamanan liar yang menutupi jalan. Perjalanan melewati hutan rindang dan lebat memang sedikit sulit.
Itu sebabnya perlu mempersiapkan kondisi fisik yang prima dan sebaiknya latihan fisik dengan lari maupun jalan cepat seminggu sebelumnya. Sesampainya di puncak Gunung Lesung, pemandangan yang indah berupa Danau Tamblingan bakal menjadi hiburan gratis yang bisa dinikmati sepuasnya.
Selain itu, keberadaan pura kecil di puncak Gunung Lesung juga mengharuskan Anda untuk bersikap sopan selama di area tersebut. Hal ini sebenarnya juga berlaku di gunung lainnya, apalagi gunung di Bali yang kebanyakan dipercaya sebagai area yang sakral.
6. Waktu Pendakian ke Gunung Lesung
Selama di perjalanan melintasi rute pendakian Gunung Lesung, pemandangan yang bisa didapatkan bakal membuat Anda terpukau. Dalam perjalanan pendakian ke gunung itu, Anda akan menemukan dominasi keberadaan pohon-pohon besar yang eksotis, berselimuti lumut.
Pemandangan pohon besar yang tertutupi oleh lumut, memberikan kesan yang misterius pada hutan ini. Anda bisa menjadikannya background foto yang bernuansa alam.
Mengutip dari laman Kintamani, perjalanan yang Anda butuhkan untuk menjelajahi keindahan Gunung Lesung di Bali cukup lama. Sekali jalan, rata-rata waktu yang dibutuhkan adalah sekitar 5 sampai 6 jam.
Perjalanan yang cukup lama lantaran kondisi jalanan yang berupa semak belukar, ini juga menjadi alasan agar menyewa pemandu gunung untuk menunjukan jalan. Ketika mendaki ke gunung ini, pastikan untuk membawa persediaan makanan dan minuman karena tidak ada orang yang berjualan seperti di gunung lain.
Selain itu, hindari kebiasaan buang sampah sembarangan agar ekosistem gunung tersebut tetap terjaga. Karena itu, bawa kembali sampah, sehingga gunung terbebas dari sampah-sampah manusia.