— Sebuah penelitian mengklaim ada hubungan antara panjang jari manis dengan risiko akibat virus Corona COVID-19. Teori ini didasari oleh paparan hormon semasa dalam kandungan.
Sejak lama, panjang jari manis dikaitkan dengan paparan hormon testosteron saat dalam kandungan. Pria yang terpapar lebih banyak testosteron cenderung memiliki jari manis lebih panjang.
Hormon yang sama, oleh peneliti biologi dari Swansea University, juga dikaitkan dengan pembentukan ACE-2, yakni reseptor yang membantu tubuh melawan virus. Makin tinggi konsentrasinya, tubuh lebih terlindungi dari dampak infeksi virus Corona.
“Teorinya adalah bahwa seseorang dengan testosteron tinggi sebelum lahir, dan punya jari manis lebih panjang, punya kadar ACE-2 lebih tinggi,” kata John Manning yang menelitinya, dikutip dari Express.co.uk.
Reseptor ACE-2 sekaligus juga dikenal sebagai pintu masuk tempat virus Corona berikatan. Organ tubuh yang memiliki banyak reseptor ini lebih rentan terinfeksi.