— Penyerang klub Liga Spanyol Elche, Jonathas de Jesus , menceritakan efek virus corona terhadap tubuhnya. Jonathas mengaku merasakan sakit yang belum pernah dirasakannya.
Jonathas telah menghabiskan satu pekan masa karantina setelah dinyatakan positif virus corona pada 14 Maret lalu. Penyerang asal Brasil itu mengaku kondisi tubuhnya terus membaik.
Berbicara kepada media Brasil, Globo, Jonathas menceritakan awal mengalami gejala virus corona hingga akhirnya dinyatakan positif.
“Saya mulai demam, merasakan tidak enak badan. Awalnya saya mengira hanya migrain, karena kepala saya sangat sakit dan badan saya juga sakit. Ketika saya bangun pagi [Jumat 13 Maret], saya bicara dengan dokter [Cesar Quesada] dan dia menyarankan saya tes karena itu semua gejala-gejala virus corona. Kemudian saya dinyatakan positif,” ujar Jonathas dikutip dari AS.
Jonathas mengaku sangat menderita di hari-hari awal setelah dinyatakan positif corona. Penyerang 31 tahun itu merasakan sakit luar biasa hingga hampir pingsan.
“Saya tidak bisa latihan. Badan saya sangat lemah, terutama di tiga hari pertama, saya sangat menderita. Saya bahkan tidak punya kekuatan untuk bergerak. Ketika saya ingin mandi, saya hampir pingsan di kamar mandi. Saya merasakan sakit yang luar biasa, tidak pernah saya rasakan sebelumnya. Virus ini bukan lelucon,” ucap Jonathas.
Mantan pemain Real Sociedad itu kemudian memastikan kondisi tubuhnya terus membaik. Jonathas jika meminta kepada masyarakat Brasil untuk tidak meremehkan virus corona.
“Saya membaik dan mulai kembali latihan. Saya atlet dan merasakan sakit luar biasa, bayangkan apa yang orang tua akan rasakan. Kami harus memikirkan masyarakat Brasil, karena beberapa orang belum sadar betapa bahayanya virus ini. Tetaplah di rumah,” ujar Jonathas.